Resiko

Yang ada dalam pikiran saat ini adalah.....sebuah kantor, rumah kedua, atau mungkin rumah pertama. Sebagian waktu kita (hampir setengahnya atau bahkan 7/8) dihabiskan di sebuah tempat yang disebut "kantor".

Ketika kejenuhan mulai terasa, yang bisa saja diakibatkan karna beban kerja yang over load, atau kurangnya penghargaan dari kantor membuat kita melirik pekerjaan2 lain yang mulai menggoda. Berbagai pertimbangan muncul. Mulai dari aspek income, job desk, the bozz... dan hal2 lainnya. Tapi semuanya akan bertentangan apabila kita sudah "terkena" efek suasana kantor yang "nyantai". Yupps...suasana nyaman dan terkesan nyantai walaupun masih tetap dikejar deadline bisa membuat kita lupa akan kejenuhan kita! Tetap saja....suatu saat kejenuhan itu akan muncul, terutama apabila kita mempertimbangkan tiga aspek utama.

Kita harus berani menukar apa yang telah kita dapatkan sekarang dengan masa depan yang lebih baik, itu adalah sebuah resiko.

Kejenuhan Gw

Terlalu banyak kekecewaan yang menumpuk di kantor...sebenarnya mungkin perlu di bentuk sebuah divisi baru di sini, divisi sakit hati!!! Ak yakin bakalan banyak yang berminat untuk jadi anggota. Semua ny berawal dan disebabkan oleh ketidak puasan seorang karyawan terhadap keputusan2 seorang pemimpin yang tidak memperhatikan ketidakseimbangan yang terjadi di lingkungan yang dipimpinnya. Mungkin harus dibuatkan satu sesion curhat atau tanya jawab yang bersifat privacy antara bos dengan bawahan lalu dibukukan dengan tidak menyebutkan nama masing2. Ak yakin banyak keluhan2 .